Situs ini telah kami pindahkan ke situs baru kami http://www.markazsunnah.com, silakan dikunjungi dan diambil manfaat darinya, baarakallahu fiikum wajazakumullahu khairan
Filed under: Uncategorized | Leave a comment »
Situs ini telah kami pindahkan ke situs baru kami http://www.markazsunnah.com, silakan dikunjungi dan diambil manfaat darinya, baarakallahu fiikum wajazakumullahu khairan
Filed under: Uncategorized | Leave a comment »
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ: أُمُّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أُمُّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أُمُّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أَبُوكَ.
2/5971. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sambil berkata; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa lagi?” Beliau menjawab: “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Kemudian ayahmu.”
Kesimpulan dan Pelajaran:
Filed under: Faidah dan Intisari Hadits | Leave a comment »
عن أَبي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيَّ قال أَخْبَرَنَا صَاحِبُ هَذِهِ الدَّارِ وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ إِلَى دَارِ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ: سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ: « الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا »، قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: « بِرُّ الْوَالِدَيْنِ »، قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: « الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ». قَالَ حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوْ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي
1/5970. Dari Abu ‘Amru Asy Syaibani berkata; telah mengabarkan kepada kami pemilik rumah ini, sambil menunjuk ke rumah Abdullah bin Mas’ud radhiyallohu anhu dia berkata; saya (Ibnu Mas’ud) bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam; “Amalan apakah yang paling dicintai Allah? Beliau bersabda: “Shalat tepat pada waktunya.” Dia bertanya lagi; “Kemudian apa?” beliau menjawab: “Berbakti kepada kedua orang tua.” Dia bertanya; “Kemudian apa lagi?” beliau menjawab: “Berjuang di jalan Allah.” Abu ‘Amru berkata; “Dia (Abdullah bin Mas’ud) telah menceritakan kepadaku semuanya, sekiranya aku menambahkan pertanyaan niscaya dia pun akan menambahkan (amalan) tersebut kepadaku.”
Kesimpulan dan Pelajaran:
Filed under: Faidah dan Intisari Hadits | Leave a comment »
UNGKAPAN YANG SERING DIANGGAP HADITS
Oleh : Abu Shofwan Maulana Laeda, Lc
(Mahasiswa S-2 di Universitas Islam Medinah, Jurusan ‘Ulum Al Hadits)
Bismillahirrahmaanirrahim… Semoga shalawat serta salam tercurahkan atas nabi kita Muhammad , keluarga ,dan segenap sahabatnya, amin.
Tulisan ini berasal dari beberapa catatan pribadi tatkala membaca sebuah kitab yang berjudul “Al Jaddul Hatsis Fi Bayani maa laisa bihadits ” yang disusun oleh salah seorang ulama hadis abad-12 H yang bernama Syaikh Ahmad bin Abdulkarim al ‘Amiri Al Ghazzi rahimahullah yang wafat pada tahun 1143 H. Kitab tersebut mencakup banyak ucapan yang sering dianggap oleh sebagian muslim sebagai sebuah hadis. Ketika membaca kitab ini, saya memilah beberapa catatan ungkapan darinya, dan diantara catatan tersebut adalah sebagaimana yang tertera dibawah ini dengan menyertakan halaman dan nomor hadis yang saya nukilkan dari kitab tersebut. Semoga bermanfaat ,amin. Baca lebih lanjut
Filed under: Hadits-Hadits Lemah Dan Palsu | Leave a comment »
Bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan dibandingkan bulan-bulan lainnya; di dalamnya al-Qur`an diturunkan, puasa yang merupakan salah satu rukun Islam juga diwajibkan pada bulan iniو malam yang lebih baik dari seribu bulan juga ada dalam bulan ini dan di samping itu semua, segudang fadhilah lain pun menanti di bulan mubarak ini.
Dari Abu Hurairah radhiyallohu anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallohu alaihi wasallam memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan sabdanya:
“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang mubarak (diberkahi). Allah subhanahu wa ta’ala mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan dibelenggu. Juga terdapat dalam bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang tidak memperoleh kebaikan lailatul qadr, maka ia orang yang terhalang dari kebaikan.” (HR. Nasa`i dan Ahmad serta dinyatakan shahih oleh Albani).
Ramadhan adalah tamu yang datang sebagai nikmat yang sangat besar bagi hamba-hamba Allah; di bulan ini para hamba Allah berkompetisi dengan sekian banyak jenis ibadah untuk meraih predikat termulia yaitu taqwa.
Secara umum, seluruh jenis kebaikan yang dianjurkan dalam syariat Islam hendaknya dioptimalkan kuantitas dan kualitasnya di bulan Ramadhan, namun ada beberapa amalan khusus yang sangat dianjurkan di bulan ini, diantaranya: Baca lebih lanjut
Filed under: As Sunan Al Hauliyah | Leave a comment »
Di tengah masyarakat kita beredar banyak hadits-hadits lemah dan palsu seputar keutamaan ibadah pada bulan Sya’ban. Hadits-hadits tersebut menyebar lewat berbagai cara. Mulai dari ceramah para khathib, tulisan di buku, majalah, situs, blog, jejaring sosial, hingga sms. Berikut ini kami tuliskan contoh kecil dari sebagian hadits lemah dan palsu tersebut agar diketahui bersama oleh kaum muslimin.
Hadits-hadits tentang puasa sunah di bulan Sya’ban
Hadits pertama
عن عائشة رضي الله عنها عن رسول الله صلى الله عليه وسلم : [ شعبان شهري ورمضان شهر الله وشعبان المطهر ورمضان المكفر] .
Dari Aisyah radhiyallohu anha dari Rasulullah shallallohu alaihi wasallam bersabda, “Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan Allah. Sya’ban adalah (bulan) yang mensucikan dan Ramadhan adalah bulan yang menghapuskan (dosa-dosa).”
Keterangan : Ini adalah hadits palsu. Imam Al-‘Ajluni berkata: Hadits ini diriwayatkan oleh Ad-Dailami dari Aisyah secara marfu’. Ibnu Al-Ghars berkata: Guru kami berkata hadits ini dha’if. (lihat: Kasyful Khafa’ wa Muzilul Ilbas, juz 2 hlm. 13 no. 1551).
Imam Al-Munawi berkata dalam Faidhul Qadir Syarh Jami’ Shaghir : “Di dalam sanadnya ada Hasan bin Yahya Al-Khusyani. Imam Adz-Dzahabi berkata: Imam Ad-Daraquthni mengatakan ia perawi yang matruk (ditinggalkan haditsnya). Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani melemahkannya dalam Dha’if Jami’ Shaghir no. 3402.
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir dalam Tarikh Dimasyq dan Ad-Dailami dari Aisyah secara marfu’ dengan lafal: ”Bulan Ramadhan adalah bulan Allah dan bulan Sya’ban adalah bulanku. Sya’ban adalah (bulan) yang mensucikan dan Ramadhan adalah (bulan) yang menghapuskan (dosa-dosa).” Sanadnya sangat lemah sebagaimana dijelaskan oleh syaikh Al-Albani dalam Dha’if Jami’ Shaghir no. 34119. Baca lebih lanjut
Filed under: Hadits-Hadits Lemah Dan Palsu | Leave a comment »